Beberapa indikator kesenjangan dan kemiskinan
Ada sejumlah cara mengukur tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan
yang dapat dibagi kedalam dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan
stochastic dominance. Yang sering digunakan didalam literatur adalah dari
kelompok pendekatan pertama dengan tiga alat ukur, yakni the generalized
entropy (GE), ukuran Atkinson dan koefisien Gini. Rumus dari GE dapat diuraikan
sebagai berikut :
n
GE (α) = (1 / ( α2 – α | (1 / n) ∑
(yi / Y^)α – 1 |
dimana n adalah jumlah individu (orang) didalam sampel, yi adalah
pendapatan dari individu (i=1,2…..n), dan Y^ = (1/n) ∑yi adalah
ukuran rata-rata pendapatan nilai GE terletak antara 0 sampaiOO. Nilai
GE nol berarti distribusi pendaptan merata (pendapatan dari semua individu
didalam sample data), dan 4 berarti kesenjangan yang sangat besar. Parameter a
mengukur besarnya perbedaan-perbedaan antara pendapatan-pendapatan dari
kelompok-kelompok yang berbeda didalam distribusi tersebut, dan mempunyai nilai
riil.
n
A = 1 - | (1/ n) ∑ (yi / Y^) 1-€ | 1/(1-€)
i = 1
dimana € adalah parameter ketimpangan , 0<€<1 : semakin tinggi nilai
€, semakin tidak seimbang pembagian pendapatan. Nilai A mencakup dari 0 sampai
1, dengan 1, dengan 0 berarti tidak ada kepincangan dalam distribusi
pendapatan.
Alat ukur ketiga dari pendekatan aksioma ini yang selalu digunakan dalam
setiap studi-studi empiris mengenai kesenjangan dalam pembagian pendapatan
adalah koefisien atau rasio Gini, yang formulanya sebagai berikut :
n n
Gini = (1 /2n2- Y^) ∑ ∑ | yi –
yi |
i=1 j=1
Nilai koefisien gini berada pada selang
0 sampai 1. Bila 0 : kemerataan sempurna (setiap orang mendapat porsi yang sama
dari pendapatan) dan bila 1 : ketidakmerataan yang sempurna dalam pembagian
pendapatan dalam pembagian pendapatan, artinya satu orang ( atau satu kelompok
pendapatan) disuatu Negara menikmati semua pendaptan Negara tersebut.
Ide
dasar dari perhitungan koefisien Gini berasal dari kurva Lorenz . Koefisien
Gini adalah rasio: (a) daerah didalam grafik tersebut yang terletak diantara
kurva Lorenz dan garis kemerataan sempurna (yang membentuk sudut 45 derajat
dari titik 0 dari sumbu y dan x) terhadap (b) daerah segi tiga antara garis
kemerataan tersebut dan sumbu y-x. semakin tinggi nilai rasio Gini, yakni
mendekati 1 atau semakin menjauh kurva Lorenz dari garis 45 derajat tersebut,
semakin besar tingkat ketidak merataan distribusi pendapatan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar